Google AdSense selama ini sangat familiar di kalangan blogger, baik expert maupun pemula. Bahkan, tidak sedikit para blogger yang mulai tergugah untuk ngeblog lantaran ingin menjadi publisher jaringan periklanan milik Google ini. AdSense dikenal memiliki banyak keunggulan dibanding jaringan periklanan sejenis sehingga banyak blogger yang menjadikannya sebagai target.
Seiring dengan perjalanan ngeblog yang telah menghabiskan tahun demi tahun, Google AdSense bisa saja tidak lagi menjadi pilihan utama. Kekurangan yang mulai dirasakan publisher cukup memungkinkan baginya untuk beralih ke jaringan periklanan lain yang dianggap lebih profitable. Terlebih performa AdSense di kebanyakan blog Indonesia saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan.
Sejumlah keluhan yang banyak saya dengar dari sahabat publisher AdSense dalam beberapa waktu belakangan ini diantaranya adalah drastisnya penurunan nilai CPC (Cost Per Click) dan penurunan CTR (Click Through Rate). Meskipun penurunan tersebut dipicu oleh banyak faktor khususnya blog publisher itu sendiri, namun selama ini belum pernah dijumpai penurunan yang sampai menyentuh level terendah sebagaimana yang sekarang ini saya alami.
Sebagai catatan untuk para sahabat pembaca, jika Anda serius ingin mengelola blog dan mendapatkan penghasilan darinya, sebaiknya jangan sepenuhnya bergantung pada AdSense semata. Mengapa demikian? Jika cukup banyak alternatif AdSense, kenapa harus bergantung pada AdSense saja. Apalagi AdSense belum tentu dapat memberikan hasil terbaik untuk Anda. Bergantung pada blog yang Anda kelola, AdSense bisa jadi bukan pilihan yang ideal untuk memonetisasi blog Anda.
Selama ini saya sudah banyak mencoba jaringan periklanan online dengan beragam jenisnya. Hal tersebut buntut dari ketidakpuasan saya terhadap performa AdSense di beberapa blog saya. Penghasilan saya mengalami penurunan yang sangat signifikan, dan hal tersebut terus berlanjut dan berlanjut. Beberapa ads networks yang pernah saya coba diantaranya adalah Revenuehits, MGID, Criteo, Adnow (masih aktif di beberapa blog saya), Geniee, ExoClick, AdsOpsimal, dan masih banyak lagi.
Setelah mengamati performa masing-masing ads networks tersebut selama kurun waktu tertentu, saya berkesimpulan bahwa Adnow patut untuk dipertimbangkan. Saya sendiri masih menjadi publisher aktif Adnow sampai sekarang. Alasannya tentu saja karena ads network yang satu ini memberikan profit yang sebanding jika dikomparasi dengan ads networks lainnya. Selain itu, Adnow juga menawarkan banyak kemudahan serta keunggulan dibanding yang lainnya.
Mengenal Adnow
Adnow optimasi Ads $1000 dengan mudah
Adnow adalah salah satu jaringan periklanan native (menyerupai konten situs web/blog) terpopuler. Berdasarkan sebuah studi baru-baru ini, iklan native menarik hingga 60 persen perhatian, melebihi banner iklan standar. Saat ini iklan native menjadi sarana yang paling efektif untuk penjualan dan monetisasi situs web atau blog. Iklan native pada umumnya memiliki CTR sangat tinggi dibanding banner iklan standar sehingga penghasilan publisher juga berpotensi menyentuh angka maksimal.
Kelebihan Adnow
Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkan Adnow untuk publisher-nya:
Pendaftaran akun auto approveReview blog sangat cepatTidak mematok besaran trafficMenerima hampir semua jenis blog (kecuali blog yang memuat konten untuk sajian orang dewasa)Jadwal pembayaran seminggu sekaliJumlah minimum pembayaran hanya $20Menyediakan opsi pembayaran via PayPal dan Wire Transfer (transfer bank)Sistem pelaporan real timeImplementasi iklan sangat cepat — langsung aktifDilengkapi fitur anti-adblockLayanan dukungan pelanggan sangat responsif
Bagaimana dengan kekurangannya? Adakah kekurangan yang dimiliki Adnow? Setiap jaringan periklanan tentu menyisakan kekurangannya tersendiri, dan berikut ini beberapa sisi minus yang ada pada Adnow.
Kekurangan Adnow
Sisi kekurangan Adnow yang sebenarnya cukup saya sayangkan diantaranya adalah sebagi berikut:
Iklan kurang variatifMenuntut CTR tinggi, atau dengan konsekuensi eCPM rendah (dibagian bawah artikel akan saya ulas cara memastikan CTR iklan Adnow terus berada di level terbaik)
Terlepas dari kekurangan yang ada, Adnow tetap bisa dijadikan sebagai alternatif AdSense terbaik. Apa dasarnya? tentu saja merujuk pada hasil akhirnya. Jika saya komparasi dengan AdSense, ternyata hasilnya cukup mengejutkan. Penghasilan saya dari Adnow bahkan berpotensi menggeser income dari AdSense.
Cara Meningkatkan Penghasilan Dari AdNow
1. Tempatkan Iklan Pada Blog Yang Memiliki Kualitas
Seperti diketahui, jaringan periklanan apapun yang Anda gunakan, kualitas media (blog) sangat menentukan hasil akhirnya. Jika berharap penghasilan Anda dari AdNow mencapai volume ideal, maka blog yang Anda gunakan untuk menampilkan iklan AdNow harus memiliki kualitas.
2. Artikel Berkualitas
Seperti halnya AdSense, jaringan periklanan seperti AdNow juga mengharuskan para publisher menyediakan konten-konten berkualitassehingga iklan yang tampil berupa iklan yang relevan dan bernilai. Jika Anda mengabaikan poin yang satu ini, maka segeralah untuk melakukan perubahan guna memastikan Anda akan mendapatkan income yang lebih baik dari AdNow.
3. Tempatkan Iklan Pada Posisi Terbaik
Para advertiser menginginkan agar produk yang mereka iklankan diletakkan pada posisi yang strategis sehingga lebih potensial untuk mendapat klik yang kemudian akan terkonversi ke transaksi. Agar rate CPM yang Anda dapat berada pada level terbaik, silakan tempatkan iklan pada bidang yang menjadi fokus para pengunjung, misalkan di bagian bawah artikel atau di sidebar.
4. Tempatkan Minimal 2 Widget (Iklan)
AdNow adalah jaringan periklanan berbasis CPM (Cost Per Mile). Artinya, semakin tinggi impresi yang dihasilkan maka semakin tinggi pula penghasilan publisher. Agar impresi iklan terus berada pada level tinggi, pasanglah setidaknya 2 widget (iklan) pada masing-masing blog. Jika Anda tidak banyak memasang iklan ad network lain, mestinya masih banyak space yang bisa Anda gunakan untuk memasang iklan AdNow.
5. Ukuran Iklan
Faktor ukuran iklan secara teori juga dapat mempengaruhi besar-kecilnya penghasilan seorang publisher. Iklan seharusnya dapat dilihat secara jelas dengan ukuran yang ideal. Oleh yang demikian, hindari memasang iklan dengan ukuran terlalu kecil untuk menghindari CTR atau eCPM rendah. Pilihlah ukuran iklan (image) 150×150 atau 170×170 (sesuaikan dengan layout blog Anda).
6. Tingkatkan Pengunjung
Ketika blog Anda mengalami peningkatan trafik, yang terjadi tidak sebatas peningkatan impresi iklan, tapi hal tersebut juga sebagai indikator bahwa blog Anda memiliki nilai lebih. Kondisi ini dapat memicu meningkatnya rate CPM. Impresi bertambah dan disisi lain rate CPM juga mengalami kenaikan, maka hasil akhirnya sudah pasti peningkatan penghasilan.
7. Jangan Lepas-pasang Iklan
Ini merupakan salah satu poin terpenting yang harus diperhatikan para publisher AdNow. Saya memiliki sebuah blog dengan tema non-komersil, namun eCPM blog tersebut justru lebih tinggi dibanding blog saya yang lain yang notabene mengusung niche komersil. Setelah saya cermati, ternyata yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah karena konsistensi keberadaan iklan.
Jika Anda mendapati performa AdNow tidak sesuai espektasi pada salah satu blog milik Anda, jangan langsung dilepas. Biarkan iklan tersebut tetap terpasang hingga minimal satu bulan kedepan. Terkadang jaringan periklanan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memperlihatkan performa terbaiknya, begitu juga dengan AdNow.
Demikian beberapa kiat untuk memaksimalkan penghasilan dari AdNow. Silakan terapkan di blog Anda, dan semoga nantinya akan berbuah hasil terbaik.
0 Komentar